Tuhan, dulu pernah aku menagih simpati
Kepada manusia yang alpa jua buta
Kini terhiritlah aku di lorong gelisah
Luka hati yang berdarah
kini jadi kian parah
Semalam sudah sampai ke penghujungnya
Kisah seribu duka kuharap sudah berlalu
Tak ingin lagi ‘ku ulangi kembali
gerak dosa yang menghiris hati
Tuhan, dosaku menggunung tinggi
Namun Rahmat-Mu melangit luas
Harga selautan syukurku
hanyalah setitis ni’mat-Mu di bumi
Tuhan, walau taubat sering ku mungkir
Namun pengampunan-Mu tak pernah bertepi
Bila selangkah ku rapat pada-Mu
Seribu langkah Kau rapat padaku
( Nasyid dari Raihan )
No comments:
Post a Comment